Hai!
Apa kabarmu hari
ini?
Gimana rasanya jadi
anak kuliahan?
Kalau biasa aja,
berarti kamu sama kaya mereka yang biasa aja. Hehe
Tahu gak sih petuah
apa yang aku dapat dibangku kuliah? “Dimana pun mutiara berada, ia tetaplah
mutiara.” Ini dia yang mungkin gak disadarin sama kebanyakan mahasiswa.
Mana nih dari antara kalian yang masih kebayang-bayang kampus impian tapi nyatanya harus masuk di kampus lain? Dude, please keep moving forward! That's all we need to start new thing and continue our succeed. Bukan saatnya lagi mikirin "ah nyesel kenapa kemarin ga belajar", "ah kenapa aku gak jodoh sama kampus itu?", atau masih kebawa-bawa galaunya sampai sekarang. Ingat kata-kata di atas noh tentang mutiara... Kita perlu melihat ke depan agar bisa kembali mengukir jejak baik seperti sedia kala di dunia yang mungkin berbeda.
Singkat cerita,
awal perkuliahan aku punya target dan mimpi-mimpi yang umum misalnya lulus
dengan hasil yang baik. Udah, that’s all.
Sampai akhirnya aku rasa life is so much boring to be like this. Ya kan, bro! Makanya, aku mulai latihan mengepakkan
sayap dan akhirnya bisa melakukannya dengan mengenali terlebih dahulu diriku
sendiri secara mendalam. Istilahnya, gak mungkin kan aku kenalan dulu sama orang lain tapi gak kenal diri aku sendiri itu siapa sebenarnya. Mencari tahu apa yang benar-benar aku suka, mana yang
gak aku suka dan dimana aku merasa nyaman bahkan dimana aku mendapat keluarga
baru. And when i choose something, i
gonna make it worth it. Benar aja, di awal semester, aku nyobain banyak
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tapi ini gak perlu dicontoh kalau kamu udah tau
kamu sukanya apa. Kalau aku, aku suka banyak hal tapi belum tahu dimana aku
nyaman dan KLIK! Jadi aku cobain semuanya waktu itu. Tapi tenang, aku
selesaikan semua tanggung jawab dan apa yang aku ambil sampai selesai, baru aku
pamit dari “rumah” yang menurutku mereka kurang pas untukku. Ada yang terlalu
jauh, ada yang terlalu mewah, ada yang terlalu diam dan lain-lain. Ya namanya
juga nyari rumah, kan harus cari yang PAS.
Yap! Istilah “rumah”
ini seringkali jadi kosakata bagi anak organisasi untuk menyebut organisasi mereka (organisasi apapun loh ya... Dimanapun
rumah andalan kamu, ketahuilah setiap rumah punya keindahan dan kenyamanannya
masing-masing yang tidak bisa dipaksakan pada setiap insan karena kita pun
punya kepribadian dan karakter yang juga berbeda. Intinya, kalau kamu mau
dihargai maka hargailah orang lain.
Well, yang mau
diceritakan bukan soal rumahnya tapi soal gimana kita menjadikan diri kita
lebih berharga dengan menjadi mahasiswa yang tidak biasa. Btw, tidak biasa itu
agak ambigu ya. Bisa jadi artinya positif tapi bisa jadi juga mengarah ke arah
negatif. But, please.. Kita udah
sama-sama dewasa, aku yakin kamu tahu maksudku disini adalah ke arah positif.
So, aku mau ajak kamu buat sadar kalau menghargai diri sendiri itu dimulai dari
diri sendiri. Do what your passion is.
Jadi kamu bisa leluasa dan enjoy ngelakuin
aktivitas dimasa kuliah dan ga ngerasa kalau kuliah itu sesuatu yang boring
karena harus belajar lagi. Malahan, ketika kamu keep doing your passion, bisa
jadi prestasi datang dari sana. Dengan catatan, kamu wajib banget belajar buat
manajemen waktu kamu supaya kuliah gak sama sekali terbengkalai tapi passion tetap jalan.
Bersyukurlah masih
punya kesempatan untuk mengembangkan diri dan mengepakkan sayap
selebar-lebarnya dibangku kuliah, karena nanti ketika lepas dari bangku kuliah
belum tentu semua masih sama. Bisa jadi jodoh datang lebih cepat sehingga mimpi
yang tadinya masih ada 10 harus berubah menjadi 1 mimpi yang lebih besar
bersama pasangan hidup. Atau bahkan karena alasan-alasan eksternal lainnya,
yang pasti semua kesempatan baik selama masa kuliah harus dikupas tuntas.
Setidaknya saat kuliah, kamu masih punya waktu untuk nongkrong lebih banyak
dibandingkan orang yang sudah bekerja apalagi yang punya pekerjaan tetap. Semua
tak lagi sama. So, use your time and chance as well as you can.
Berbeda halnya
kalau selama kuliah hidup kamu flat-flat aja, gak ikut organisasi, lomba atau
unit kegiatan mahasiswa apapun. Saat kerja bisa jadi kamu bingung bagaimana
bersosialisasi dengan lingkungan baru, belum terbiasa dengan atmosphere kerja
dan gak ada hal yang bisa kamu ceritain ke rekan kerja ataupun ke anak cucu
nanti. Semua itu gak sulit dilakukan, ibaratnya membangun sebuah istana sebagai bekal untuk masa depan. Semakin banyak relasi yang terbangun, pasti semakin luas pula istana yang kamu sediakan. Setidaknya kalau kita bukan tipe orang
yang aktif dibidang organisasi, lakukan hal yang positif dan bermanfaat.
Kamu boleh mengisi waktu menjadi entrepreneur muda kalau memang itu passionmu.
Atau bisa juga mengisi waktu dengan menjadi content creator. Banyak orang yang
menyesal kenapa tidak memanfaatkan waktu kuliah sebaik-baiknya. Bahkan, banyak
juga dari antara mereka yang sudah lulus mengatakan “udah, nikmatin aja masa
kuliah”, ya karena suasananya sudah berbeda saat bekerja. Magang itu hanya
gambaran kecil dari dunia kerja. Dunia sesungguhnya masih belum nampak kalau
kita belum benar-benar menjadi seorang pekerja. Intinya, kerjakan semuanya
sesuai passion dan jadikan itu tempat kamu untuk berkarya dan mengukir cerita.
Nantinya jati diri akan terbentuk dengan sendirinya, sehingga bisa menjadi
modal setelah lulus nanti.
Hey! Hidup itu
indah untuk dinikmati setiap sudutnya. Jangan jadi mahasiswa biasa, biasakan
diri jadi sosok yang tak biasa. Karena yang tahu istanamu bagaimana itu cuma kamu.
Komentar
Posting Komentar