Langsung ke konten utama

How Available ORCHID FOREST for Short Holiday

Siapa bilang liburan cuman bisa dilakukan di hari libur atau akhir pekan?
Siapa bilang berlibur ke destinasi wisata hanya membuang-buang waktu dan tenaga karena harus berebut spot PW bersama pengunjung lain?
Siapa bilang liburan menghabiskan uang banyak?
Siapa bilang liburan ke tempat yang bagus susah diakses jalannya?
Siapa bilang gamau liburan sekarang?!!!


HAIII READERS!
It's been a long time gak ketemu sama tulisan aku, si penulis amatir yang cuman bisa share pengalamannya aja. hehe
Hari ini aku mau share salah satu tempat yang CUCOK MEONG banget buat teman-teman semua untuk sekedar menghirup udara segar, menikmati daun yang berguguran, merasakan angin lembut yang melipir di pelipis atau bahkan menikmati harimu dengan keindahan alam yang masih benar-benar alami,


Instagramable gak tuh kak? Tenang! 
Semua bisa diatur :) 
Tempatnya cocok untuk berfoto apalagi untuk feeds instagram. Usahakan ke sini di weekdays :) So, kamu bisa menikmati seluruh alam dari ujung ke ujung tanpa harus antri. Tempat ini dapat dikategorikan sebagai destinasi wisata baru di daerah Lembang, Jawa Barat tepatnya di Kawasan Cikole. 
Sebagus-bagusnya foto yang dihasilkan, lebih bagus lensa mata manusia membekukan pandangan pada suatu moment yang belum tentu dapat dilakukan oleh lensa kamera.

Nikmatilah ketika kamu pergi ke sini. 

Jadi, hari itu Hari Selasa, aku dan rekan-rekanku akhirnya punya waktu untuk keluar bersama, menikmati hari yang sengaja kami luangkan di hari kerja supaya bisa sedikit melipir menyejukkan hati dan pikiran dari segala kesibukkan yang mungkin sudah membuat kami cukup penat. Sekaligus bentuk apresiasi untuk diri kami sendiri, aku khususnya atas kerja keras selama seminggu terakhir waktu itu. Percaya tidak percaya, aku selalu menghargai sekecil apapun usaha yang dilakukakan oleh diriku sendiri.  TIdak peduli hal tersebut penting atau tidak bagi orang lain, tapi bagiku itu penting. "Bagaimana orang bisa menghargai dirimu, jika tidak dari diri sendiri", this is my statement. 


Sejuk banget gak, sih?

Hal pertama yang aku lakukan sebelum melakakukan perjalanan ini adalah menjauh sejenak dari akun-akun media sosialku, supaya tidak terganggu dengan kabar-kabar yang berdatangan. Karena aku benar-benar ingin merasakan liburan hari itu sebab belum tentu hari esok aku bisa merasakan kedekatan dengan alam yang demikian lagi. Mungkin kalian juga bisa praktekkin, kalau kalian betah sih jauh-jauh dari sosmed hehe
Posting instastory pun aku lakukan setelah kami pulang dari sana. :)) alias late post



Nama tempat yang kami kunjungi hari itu adalah Orchid Forest
Yap! Hutan Anggrek. HEY.. SABAR.
Jangan bertanya-tanya kenapa seperti gak ada anggrek? Haha
Namanya juga spot wisata baru, jadi anggrek-anggreknya masih dibudidayakan dan belum sebanyak pohon dan dedaunan yang ada di hutan ini.


But, overall, its a good place.
Aku kasih tau spot-spot foto lain ya:) 

1. Bangku Hutan
Spot ini adalah spot yang mudah banget ditemui setelah masuk dari pintu masuk. Kita bakal nurunin tangga yang dimana di sisi-sisi tangga itu ada tempat information center dan sekaligus tempat bunga-bunga anggrek yang sudah tumbuh dipajang. Setelah melewati anggrek, kita turun tangga dan TADAAAAA

2. Classic Piramida
Nah kalau yang ini kekinian banget! Bisa lihat sendiri lah ya bentuknya gimana dan seperti apa. Jadi, classic piramida ini nama yang aku beri untuk spot yang satu ini, letaknya didepan bangku hutan. Untuk foto di sini, kita harus turun dulu ke lapangan yang ada di depan bangku hutan kemudian naik 2-3 anak tangga kecil untuk berfoto seperti aku. Aku yakin! Kalau malam ini bagus banget! Karena di lapangan antara bangku hutan dan classic piramida ada lampu bohlam kuning yang disusun cantik sekali! So Romantic

3. Mini OMAH KAYU 
Heyyy kalian tahu kan Omah Kayu di Paralayang, Malang, Jawa Timur? Nah, ini spot yang mirip banget! Waktu aku ke sana, aku juga lihat kabut karena cuaca agak mendung. Bedanya, yang ini gak setinggi omah kayu di Paralayang. Samanya, sumpah! Sama bagusnya. I'm in love with this spot. :'))))

4. LapangKU
Yap, tempat ini aku kasih nama sesuai dnegan perspektifku waktu aku melangkahkan kaki ke sana. Setelah melewati mini OMAH KAYU, kita turun tangga dan turun ke bawah sampai menemukan LapangKU yang dipenuhi rumput hijau dan ada batang kayu dengan ukuran cukup untuk diduduki berbentuk lingkaran yang mengelilingi ruang kosong terdiri dari rerumputan hijau segar. Dan tidak jauh dari situ ada Bangku Piramida yang tidak kalah bagus untuk jadi spot foto.. Lingkaran di tengah kayu yang mengeliling ini seolah menjadi panggung untuk penampilan-penampilan tertentu dan Bangku Piramida jadi tempat penonton melihat pertunjukan. HAHA ini imajinasiku saja ya.. 


5. Bangku Piramida
Bangku Piramida ini mirip banget sama Trolls yang lagi ngumpul seperti di Film Animasi Frozen. Ingat? Trolls yang bantu Anna waktu bayi dan tahu obat apa yang bisa jadi kunci kesembuhannya..
So unique. :) 

6. Pondok Foto 
Nah, kalau ini ada lagi spot, kalau dari mini Omah Kayu, ambil jalan ke kanan dan kalian bakal dapetin spot ini. Foto di depan pintunya juga cakep! Tapi sayangnya, aku mengurangi upload semuanya di setiap poin spot yang aku jelasin, jadi aku ambil foto terbaik dari yang paling baik aja yaa hehe

7. Figura Alami 
Nah, kalau yang ini angel fotonya bisa sesuai kreatifitas, letaknya tepat 7 langkah ke depan dari Pondok Foto. 


Selebihnya, kreativitas dan jiwa fotografi akan sangat membantu dalam menentukan spot foto diluar dari spot yang udah aku bocorin yaaa hihi..
Yang pasti, satu hal yang gak akan kalian sesalin dari tempat ini adalah benar-benar alami, fresh dan CUCOK MEONG banget buat melipir sejenak dari rasa penat, apresiasi atas kerja keras atau menikmati liburan singkat bersama orang-orang yang dekat dengan kalian, mungkin pacar (kalau ada wleeee), sahabat atau rekan kerja yang dekat. :)

So, no reason for zero holiday.

Because, everyday is holiday if we schedule it. 
@cardinanv

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Itu, Katanya Baik?

"Tidak ada hal yang lebih baik selain dipertemukan dengan orang baik."-Cr Kirana.. Terima kasih sudah bertanya.. Kirana.. Kamu tau? Begitu banyak jumlah manusia di dunia, namun kita tidak pernah tahu dengan siapa kita akan bertemu. Bahkan ketika di dalam kandungan, kita belum tahu menahu tentang bagaimana wajah ibu yang mengandung kita sampai ketika kita lahir. Lahir ke dunia baru dan mulai melihat matahari. Kirana, coba ingat-ingat.. Apa kamu pernah mendengar kalimat tegas nan lembut di atas? Aku baru saja mau bercerita tentang pengalamanku akan kalimat itu. Aku sekarang berusia 21 tahun.. Dalam setiap perjalanan pertemuanku dari dulu sampai sekarang, aku merasakan banyak hal yang bergejolak. Mulai dari tidak dianggap dalam pertemuan kemudian tidak disukai dalam pertemuan, diacuhkan bahkan dibenci, hingga sebaliknya yakni disukai dan dielu-elukan. Eits.. Lama-lama juga terbiasa. Semoga Kirana gak akan ngalamin pahit-pahitnya ya, berat.      ...

Surat Untuk Oma

Hai Oma!  Apa kabar?  “Siapapun berhak untuk bahagia”. Itu kalimat yang paling aku ingat dan aku rasakan dari orang yang mengatakannya kepadaku. Hai, oma! Aku rindu! Rindu sekali, bahkan berkali-kali. Terlalu banyak kenangan yang gak bisa aku ceritain satu-satu buat ngingetin oma tentang kenangan kita bersama. Yang pasti, semua kenangan kita itu keren banget, oma! Sekarang gak kerasa ya aku sudah sebesar ini, 21 tahun. Usia yang katanya menjadi batas usia ideal bagi perempuan untuk boleh menikah. Dan itu artinya, sudah sekitar 7 tahun lamanya kita gak ketemu ya, oma. Selama kita gak ketemu, aku gak pernah ragu sama ajaran yang sudah oma berikan dan tanamkan ke dalam keluarga. Bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga dan satu kalimat pertanyaan yang masih aku ingat sampai sekarang adalah “Kalau oma udah ga ada, nanti siapa ya yang jadi penomor satu di keluarga ini?”. Tik tok, aku gak bisa jawab apa-apa. Waktu itu aku masih remaja SMP yang belum menget...

Sentuhan Cantik Ibu Pertiwi

“Namanya juga travelling, bukan jalan-jalan biasa loh!”,  itu pesan yang selalu aku ingat saat tiba di Lombok. “hmm..”, aku hanya bisa bergumam memikirkan kejutan apa yang akan aku dapat di Lombok, kota yang aku nanti-nantikan selama ini. “Selamat pagi, selamat datang di Desa Sade, rumahnya orang Sasak. Tempat seluruh keluarga kami tinggal”, salam seorang pemandu asli Desa Sade kepada kami yang baru saja memasuki gapura Desa Sade.  “Whoaaa…”, semangat juga ini Bapak pemandu. “ What ?!!”, sumpah! Ini pertama kali nya aku ngeliat bentuk rumah sederhana ada didalam satu kawasan. It’s totally different sama rumah-rumah biasanya di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat apalagi kalau dibandingkan dengan rumah pejabat di Jakarta. Hehehehe. Kamu tahu? Semuanya masih 100 persen alami, atapnya dari tumpukan jerami, berdindingkan anyaman bambu dan beralaskan tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau sebagai adat khas dari Desa Sade sebagai wujud bahwa rumah tersebut sudah ...