Dear memoers,
Terima kasih sudah setia.
Setia menunggu tulisan berikutnya dalam web ini.
Tapi juga maaf.
Maaf sudah menunggu sekian lamanya.
Well, beberapa bulan terakhir aku perlu waktu untuk fokus pada pekerjaanku yang memang perlu perhatian lebih.
Ada masa dimana kamu perlu memperhatikan nasih orang banyak yang bergantung pada sebuah jembatan untuk menyebrangi suatu tempat dan saat itu kamu jadi jembatannya.
Bahkan untuk berpindah 1cm saja kamu ga mampu. Hihi
But God is always Good in His way dan aku baik-baik saja. Praise the Lord.
Mungkin orang kira aku hebat dan sangat terberkati karena masih dalam keadaan baik-baik saja saat menjadi jembatan yang merupakan tempat orang untuk lalu lalang bahkan ada yang dengan kasar menginjak jembatan.
Padahal, kata yang pertama itu trully wrong karena yang hebat bukan aku melainkan Bapaku yang hebat, sedangkan kata kedua aku sangat terberkati itu bener parah!
Percaya ga percaya, sudut matahari menjadi taruhan sekaligus olahraga jantung buatku.
Di sudut itulah aku memulai hari dan saat itu juga aku harus berserah bukan pasrah pada apapun yang terjadi dan yang Tuhan sediakan buatku.
Well itu teori, prakteknya?
Berat banget buat berserah!
Sempat tertatih berkali-kali, tapi selalu ada cerita dibalik air mata.
Cerita penuh makna dan pelajaran
Then,
Sampai akhirnya aku sadari
Ada yang sebenarnya membuat aku terlihat seperti itu..
terlihat kuat dan tangguh
di sudut matahari, ada yang setia memanjatkan kata demi kata baik buatku agar Bapa mendengarnya dan memberikannya buatku..
Komentar
Posting Komentar