Seperti sinar mentari nan indah di kala senja,
mengucap salam perpisahan dengan upacara yang indah.
Lengkap dengan udara yang melambai tipis menyilir pelipis,
dan awan sebagai lukisan penuh ketenangan.
Dedaunan dari ranting terus melambai senang bersamaku
Dan lukisan penuh ketenangan itu ikut bergerak perlahan
Menuju ke arah angin yang membawanya tanpa merubah estetikanya
mengucap salam perpisahan dengan upacara yang indah.
Lengkap dengan udara yang melambai tipis menyilir pelipis,
dan awan sebagai lukisan penuh ketenangan.
Alunan nada di telinga silih berganti terasa sangat harmoni
Tak pernah bosan walau sudah lama kupasang headset ini
Mendengar setiap ketukan yang meyakinkan indahnya senja
Sambil tersenyum lepas, kurasakan kesejukan udara tak bersuara
Dedaunan dari ranting terus melambai senang bersamaku
Dan lukisan penuh ketenangan itu ikut bergerak perlahan
Menuju ke arah angin yang membawanya tanpa merubah estetikanya
Sore itu, aku melihat dan mendengar arti kesejukan hati..
Diawali dengan mengingat kembali
Bagaimana aku mengenal alunan nada yang silih berganti.
Yang Kuasa tak pernah membiarkan aku bernafas tanpa alunan indah ini.
Bahkan dalam setiap pertemuan panjang dahulu hingga sekarang,
aku selalu bercengkrama dengan yang kalian sebut musik.
Entah bagaimana, ia mampu menyisir segala kegelisahan dihati.
Mengubah ketegangan itu menjadi kenyamanan.
Ya, merubah bibir bergeming menjadi sebuah senyuman.
Dan yang selalu indah ketika menemani kala air mata sedang berlinang.
Sebegitu sederhananya aku mengenal kata tenang.
Melepas segala gundah dan resah yang dirasa.
Komentar
Posting Komentar