Langsung ke konten utama

Kirana Kecil

 

Malam ini aku luangkan waktu sejenak untuk melihat kirana yang kecil dan melihat sekelilingnya. Ya ampun! Lucu banget 🤗

Semuanya indah! 

Lengkap dengan kekurangan yang sepertinya nyata jika disandingkan dengan kenyataan sekarang. 

Mulai dari resolusi foto yang berbeda hingga warna kulit yang dimilikinya. 

Haha 

Iya, dulu kirana gelap 🤭

Tapi tak apa, warna tidak pernah menjadi masalah. 

Kirana selalu bangga dengan semua yang ia miliki. 

Kirana merasa bahagia itu begitu sederhana. 

Kirana yakin ketika dia bisa tersenyum, banyak manusia yang kemudian akan tersenyum karena melihatnya. 

Dan, aku rasa Kirana benar!

Sekarang pun aku tersenyum melihatnya nampak bahagia. 


Tapi ternyata memori tidak hanya merekam kebahagiaan kirana. Aku juga menemukan kirana dengan air mata. 

Ya ampun! Mau ku usap rasanya. 

Sayang, aku belum ada kala itu. 

Tak apa Kirana. 

Kamu sudah berjalan jauh dan semuanya akan indah pada waktuNya. 


Uniknya, melihat Kirana dengan air mata sempat membuat hatiku bergetar. Kemudian seolah bangkit dengan penuh syukur karenanya. 

Karena aku bisa melihat Kirana yang percaya bahwa dirinya mampu, walau harus berderai air mata. Setidaknya, Kirana tidak mengurung dirinya dalam jebakan kata tidak mau. 

Setidaknya, Kirana telah membuktikan bahwa dia mau berjalan sedikit lebih jauh dan belajar hal baru. 


Ah, Kirana! 

Terima kasih ya. 

Terima kasih karena sudah berjuang kala itu. 

Terima kasih karena tidak mengeluh dengan masa-masa itu. 

Terima kasih karena aku boleh melihat kenanganmu lebih jauh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Itu, Katanya Baik?

"Tidak ada hal yang lebih baik selain dipertemukan dengan orang baik."-Cr Kirana.. Terima kasih sudah bertanya.. Kirana.. Kamu tau? Begitu banyak jumlah manusia di dunia, namun kita tidak pernah tahu dengan siapa kita akan bertemu. Bahkan ketika di dalam kandungan, kita belum tahu menahu tentang bagaimana wajah ibu yang mengandung kita sampai ketika kita lahir. Lahir ke dunia baru dan mulai melihat matahari. Kirana, coba ingat-ingat.. Apa kamu pernah mendengar kalimat tegas nan lembut di atas? Aku baru saja mau bercerita tentang pengalamanku akan kalimat itu. Aku sekarang berusia 21 tahun.. Dalam setiap perjalanan pertemuanku dari dulu sampai sekarang, aku merasakan banyak hal yang bergejolak. Mulai dari tidak dianggap dalam pertemuan kemudian tidak disukai dalam pertemuan, diacuhkan bahkan dibenci, hingga sebaliknya yakni disukai dan dielu-elukan. Eits.. Lama-lama juga terbiasa. Semoga Kirana gak akan ngalamin pahit-pahitnya ya, berat.      ...

Travelling Berpahala!

Halo, readers! Apa sih hal pertama yang kalian fikirkan dengan kalimat " Travelling Berpahala"??? Kebayang gak tuh? Jalan-jalan ke destinasi wisata tapi berpahala? Hah? Emangnya bagi-bagi sembako?! ENGGAK! Serius! Aku bener-bener jalan-jalan dan menikmati hari itu sebagai sebuah liburan! Lokasinya pun terdaftar di daftar destinasi wisata Pesona Indonesia :) Singkat cerita, aku berangkat dari Bandung menuju lokasi tepat pada tanggal 30 Agustus 2017 bertepatan dengan Perayaan Hari Ulang Tahun tokoh penting di Kota tersebut. Pagi hari sebelum matahari terbit, aku sudah menyusuri jalan tol buah batu menuju lokasi bersama dengan rekan-rekan lainnya dan tiba setelah matahari terbit. Kami membawa sebuah misi kecil sembari melipir dari hiruk piruk kesibukkan sehari-hari di Kota Bandung. Sungguh! Niatku adalah melipir sejenak dan penasaran dengan rupa Kabupaten Ciamis. Dengan semangat travelling , kudapati diriku menemukan sesuatu yang belum aku banyangkan sebelumnya. ...

September, Be Mine

Halo, September! Menyambut bulan baru menjadi hal yang lumrah bagi siapa saja. Biasanya mereka yang berulang tahun di Bulan tersebut akan merasakan emosi yang lebih lebih pada saat menyambut bulan tersebut ketimbang bulan - bulan lainnya. Katakan saja, bagi mereka yang lahir di Bulan September. Sesungguhnya, bagi orang dewasa terutama pegawai atau orang yang sudah memiliki pekerjaan dan menjadi orang tua, setiap bulan tampak sama. Awal bulan menjadi awal bahagia, karena dapat menyediakan kebutuhan anaknya. Bagi anak pun, demikian. Karena rezeki seakan lancar diawal bulan. Haha Setelah  melewati 10 hari di Bulan September, banyak sekali turun naik yang sangat amat terasa.. Padahal tanggal 11 masih dapat dikatakan sebagai awal bulan. Semua yang telah aku lewati selama 10 hari terakhir terasa seperti sebuah pergumulan yang panjang, yang rasanya seperti berhari-hari sudah dilalui. Padahal, baru saja kemarin. Singkat cerita, anggap saja aku terpesona dengan cara Tuhan menjadik...